Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi

HUBUNGANTINGKATPENGETAHUANIBUTENTANGAIR SUSU IBU (ASI) DAN MAKANAN PENDAMPINGASI (MPASI) DENGAN STATUS GIZI ANAK BADUTA DI DESA ASEMBAGUSKABUPATENPROBOLINGGO
Prodi | : DIV GIZI |
Pengarang | : APRIANDA DWI CAHYAIRIYANTI |
Dosen Pembimbing | : Sugeng Iwan Setyobudi, STP, M.Kes. |
Klasifikasi/Subjek | : , AIR SUSU IBU (ASI) |
Penerbitan | : , MALANG: 2025. |
Bahasa | : INDONESIA |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 1 |
Abstraksi
Menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI), pada tahun 2023 prevalensi balita pendek (stunting) di Indonesia yaitu 21,5%, untuk prevalensi gizi kurang (underweight) yaitu 15,9%, untuk balita kurus (wasting) yaitu 8,5% dan prevalensi balita obesitas (overweight) yaitu 4,2%. Menurut data pendahuluan Profil Kesehatan Kabupaten Probolinggo tahun 2023 di Desa Asembagus ditemukan masalah gizi yaitu menurut indikator BB/U yaitu 19,75% baduta malnutrisi, indikator PB/U yaitu 10,44% baduta malnutrisi dan indikator BB/PB yaitu 20,7% baduta malnutrisi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang air susu ibu (ASI) dan makanan pendamping ASI (MP ASI) dengan status gizi anak baduta di Desa Asembagus. Jenis penelitian ini merupakan desain penelitian observasional dengan menggunakan rancangan cross-sectional. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan uji Chi Square. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 40 orang dan pengambilan data dilakukan pada 5 Juni s/d 11 Juni 2024. Data tingkat pengetahuan responden dikumpulkan dengan metode wawancara dengan alat bantu kuesioner. Data status gizi baduta dikumpulkan berdasarkan hasil pengukuran berat badan dan panjang badan baduta kemudian hasil antropometri diolah sesuai dengan standart Permenkes No. 2 Tahun 2020 berdasarkan BB/U; PB/U dan BB/PB. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan responden memiliki nilai rata rata 58,25 termasuk kategori tingkat pengetahuan kurang dan hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan status gizi (BB/U) anak baduta (p=0,007), tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan status gizi (PB/U) anak baduta (p=0,385), dan tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan status gizi (BB/PB) anak baduta (p=0,201). Berdasarkan hasil penelitian perlu diupayakan untuk memperbaiki tingkat pengetahuan ibu dengan memberikan penyuluhan pada saat posyandu balita.
Lampiran
[ Sampul Depan ][ Sampul Dalam ]
File Lembar Keaslian : [ Unduh ]
File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]
File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]
File Kata Pengantar : [ Unduh ]
File Daftar Isi : [ Unduh ]
File BAB-1 : [ Unduh ]
File BAB-2 : [ Unduh ]
File BAB-3 : [ Unduh ]
File BAB-5 : [ Unduh ]
File Daftar Pustaka : [ Unduh ]
File Lampiran : [ Unduh ]